Senin, 28 Mei 2012

Cloud Computing


Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya.Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service),sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan")tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.”
Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud
Karakteristik Cloud Computing adalah sebagai berikut :
1. On-Demand Self-Services
Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan penyedia layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini membutuhkan layanan aplikasi CRM (sesuai contoh di awal), maka kita harus dapat mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersedia saat itu juga.
2. Broad Network Access
Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Dalam contoh layanan aplikasi CRM di atas, selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya harus dapat mengakses layanan tersebut, baik itu melalui laptop, desktop, warnet, handphone, tablet, dan perangkat lain.

3. Resource Pooling

Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan harus dapat membagi beban secara efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal.
4. Rapid Elasticity
Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka kita harus dapat menambah user untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu juga jika pegawai berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah website berita dalam jaringan cloud computing, maka apabila terjadi peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan dengan cepat.

5. Measured Service

Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa layanan cloud computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik
Kelebihan Cloud Computing 
Dari semua penjelasan di atas, apa sebenarnya kelebihan dari Cloud Computing, terutama bagi dunia bisnis? Berikut beberapa di antaranya. 
Tanpa Investasi Awal 
Dengan cloud computing, kita dapat menggunakan sebuah layanan tanpa investasi yang signifikan di awal.
Ini sangat penting bagi bisnis, terutama bisnis pemula (startup). Mungkin di awal bisnis, kita hanya perlu layanan CRM untuk 2 pengguna. Kemudian meningkat menjadi 10 pengguna.
Tanpa model cloud computing, maka sejak awal kita sudah harus membeli hardware yang cukup untuk sekian tahun ke depan. Dengan cloud computing, kita cukup membayar sesuai yang kita butuhkan.
Mengubah CAPEX menjadi OPEX 
Sama seperti kelebihan yang pertama, kelebihan yang kedua masih seputar keuangan.
Tanpa cloud computing, investasi hardware dan software harus dilakukan di awal, sehingga kita harus melakukan pengeluaran modal (Capital Expenditure, atau CAPEX). Sedangkan dengan cloud computing, kita dapat melakukan pengeluaran operasional (Operational Expenditure, atau OPEX).
Jadi, sama persis dengan biaya utilitas lainnya seperti listrik atau telepon ketika kita cukup membayar bulanan sesuai pemakaian. Hal ini akan sangat membantu perusahaan secara keuangan.

Lentur dan Mudah Dikembangkan 
Dengan memanfaatkan Cloud Computing, bisnis kita dapat memanfaatkan TI sesuai kebutuhan. Perhatikan Gambar 2 di bawah untuk melihat beberapa skenario kebutuhan bisnis. 
Penggunaan TI secara bisnis biasanya tidak datar-datar saja.
Dalam skenario “Predictable Bursting”, ada periode di mana penggunaan TI meningkat tajam. Contoh mudah adalah aplikasi Human Resource (HR) yang pada akhir bulan selalu meningkat penggunaannya karena mengelola gaji karyawan.
Untuk skenario “Growing Fast”, bisnis meningkat dengan pesat sehingga kapasitas TI juga harus mengikuti.
Contoh skenario “Unpredictable Bursting” adalah ketika sebuah website berita mendapat pengunjung yang melonjak karena ada berita menarik.
Skenario “On and Off” adalah penggunaan TI yang tidak berkelanjutan. Misalnya, sebuah layanan pelaporan pajak, yang hanya digunakan di waktu-waktu tertentu setiap tahun.  
Tanpa layanan cloud computing, ke empat skenario ini akan membutuhkan perencanaan TI yang sangat tidak efisien, karena investasi TI harus dilakukan sesuai kapasitas tertinggi, walaupun mungkin hanya terjadi di saat-saat tertentu. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadi kegagalan layanan pada saat “peak time” tersebut.
Dengan cloud computing, karena sifatnya yang lentur dan mudah dikembangkan (elastic and scalable), maka kapasitas dapat ditingkatkan pada saat dibutuhkan, dengan biaya penggunaan sesuai pemakaian.
Fokus pada Bisnis, bukan TI 
Dengan menggunakan Cloud Computing, kita dapat fokus pada bisnis utama perusahaan, dan bukan berkecimpung di dalam pengelolaan TI. Hal ini dapat dilakukan karena pengelolaan TI dilakukan oleh penyedia layanan, dan bukan oleh kita sendiri. Misalnya, melakukan patching, security update, upgrade hardware, upgrade software, maintenance, dan lain-lain.
Apabila kita memiliki tim TI, maka tim tersebut dapat fokus pada layanan TI yang spesifik untuk bisnis kita, sedangkan hal-hal umum sudah ditangani oleh penyedia layanan.


Minggu, 13 Mei 2012

KATAWA SHOUJO

Katawa Shoujo adalah salah satu Visual Novel (disingkat VN) terbaik yang pernah saya mainkan selama ini, terlepas dari ide serta pembuatannya yang unik.katawa shoujo merupakan Game PC berbentuk VN yang gratis.


Di sana saya baru tahu kalau Katawa Shoujo adalah sebuah game yang tidak lazim – setidak lazim premisenya. Kenapa? Berbeda dengan kebanyakan game yang dibuat oleh studio tertentu sebelum dilempar ke pasaran, Katawa Shoujo adalah hasil garapan keroyokan ramai-ramai dari orang-orang di internet! Bermula dari anggota-anggota di forum 4chan yang heboh dengan usul Visual Novel muncullah ide-ide dan artwork yang akhirnya digarap selama lima tahun (oleh orang-orang yang aslinya berada di belahan dunia yang berbeda-beda!).

Katawa Shoujo = Cewe Cacat. Dalam VN ini kamu bisa memilih untuk berkencan dengan satu dari lima gadis cacat yang ada di sekolah Yamaku. Apakah ini artinya Katawa Shoujo secara sengaja mengeksploitasi kecacatan ini untuk memuaskan selera fetish orang-orang yang nyentrik di dunia maya.

Eits, jangan kecepatan berpikir seperti itu.

Tak disangka penulisan skenario dalam game ini justru sangat kuat dan menutupi semua embel-embel eksploitasi itu. Fokus orang cacat di sini berkaitan erat dengan cerita dan masa lalu setiap gadis. Kamu sendiri sebagai protagonis utama bernama Hisao Nakai pun bukannya sempurna. Di tahun terakhirmu saat SMU kamu ditembak oleh pujaan hatimu. Alih-alih sempat menerimanya Hisao justru menghadapi kenyataan pahit bahwa jantungnya yang mendadak berdebar kencang membuatnya ambruk.

Realita kehidupan menghantam Hisao saat ia sadar. Ia memiliki penyakit aneh bernama Arrythmia di jantungnya. Kondisi ini membuat jantung Hisao tidak bisa bekerja terlalu kencang atau ia bisa meninggal sewaktu-waktu. Ini jugalah yang membuat Hisao terpaksa berhenti di sekolah lamanya dan pindah ke sekolah baru khusus anak-anak cacat bernama Yamaku. Dan di sinilah kamu bisa memilih untuk berpacaran dengan satu dari kelima gadis berikut:

1. Emi Ibarazaki: seorang gadis ceria yang tidak memiliki kaki. Kendati begitu dengan memakai kaki palsu ia masih terus bertekad menjadi pelari.


2. Hanako Ikezawa: dengan cacat besar yang melingkupi setengah badannya, Hanako adalah seorang gadis pemalu yang nyaris tak pernah berkomunikasi dengan siapapun.


3. Rin Tezuka: tidak memiliki tangan tetapi memiliki kecintaan yang besar terhadap seni sehingga melukis dengan kakinya. Gadis yang sangat cuek dan jalan pikirannya sulit ditebak.


4. Shizune Hakamichi: ketua kelas OSIS yang tuli dan bisu sehingga hanya bisa berkomunikasi dengan bahasa isyarat. Keras kepala dan suka menang sendiri.


5. Lilly Saitou: blasteran orang barat dan Jepang, Lilly adalah gadis buta yang memiliki sifat keibuan dan ramah terhadap siapa saja.


Kamis, 10 Mei 2012

Cara mengubah DVD menjadi Virtual Disc

Berikut ini caranya :
1. download aplikasi yang mensupport pembuatan iso/virtual disc (contoh: daemon tools,iso burner,dll)
2. masukan DVD yang akan dijadikan virtual
3. saat DVD sudah terbaca buka applikasi pengubah virtual disc (saya menggunakan Daemon tool)
4. pilih "Make disc imaging"
5. tunggu hingga proses selesai


untuk mendownload daemon tools disini